Tak byk orang yg tahu akan hatinya, aktifitasnya yang
bejubel, orangnya yang jarang bicara, membuat sebagian orang
sungkan. Selain itu, beliau selalu menjaga izzahnya di depan
semua orang, yang pasti tidak terlalu suka diam di satu tempat
kecuali di saat ada sesuatu yang mesti beliau urus. Bahkan
anak-anaknya sendiri terkadang tidak bisa menebak apa yang sedang
beliau fikirkan.
Waktu yang terentang cukup lama sampai seusiaku sekarang,
ternyata masih membuatku bingung, apa yang bisa membuatnya
senang, dan apa yang membuatnya tidak berkenan. Yang aku yahu
tentang ayah, aku menerima panggilannya kala beliau memanggil,
berdiskusi bersama kala beliau meminta pendapatku, dan
bercengkerama bersama dan bercanda kala kurasa suasana hatinya
sedang enjoy. Selama ini perhatiannya bukan lewat kata yang terangkai
indah, karena aku tahu kadang ayah sepertinya sangat sulit untuk
mengekspresikan kasih sayangnya. Tidakannya serta ucapannya yang
menurut sebagian orang, tidak "terlalu" lembut, aku rasakan itu
adalah ekspresi kasih sayang yang dapat beliau ungkap. Tak
mengapa,..toh aku sudah faham sekarang.
Aku merasa bahwa ayahku adalah seseorang yang begitu
berarti bagiku, aku adalah anak yang paling bahagia di dunia ini
karena memiliki ayah seperti ayahku.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment